Bagi orang tua yang ingin membuat anak-anaknya handal memainkan alat musik biola tak perlu bingung mencari tempat belajar. Di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, ada Komunitas Taman Suropati Chamber yang secara serius memberikan pelatihan alat musik tersebut.

Oleh karena itu saya berpikir harus ada wadah untuk menghimpun ini semua,

Pendiri Komunitas Taman Suropati Chamber, Agustinus Esthi Sugeng Dwiharso mengatakan, munculnya komunitas ini berawal dari rasa keprihatinan terhadap anak-anak yang tidak mengetahui lagu nasional.

"Oleh karena itu saya berpikir harus ada wadah untuk menghimpun ini semua," ujarnya di lokasi, Senin (8/7).

Ide awal mendirikan komunitas ini terlintas ketika Agustinus mendapat kesempatan membuat workshop tentang musik keroncong di Belanda pada 2006 lalu. Di negara tersebut, banyak taman yang dijadikan tempat kesenian beragam alat musik seperti terompet dan lainnya.

"Saya berpikir di Indonesia juga bisa dilakukan kegiatan seperti itu di ruang-ruang terbuka," katanya.

Selang satu tahun kemudian, tepatnya 2007, komunitas ini pun memberanikan diri membuka pelatihan alat musik biola di Taman Suropati dengan mengusung konsep rekreatif dan edukatif.

"Mei 2007, anggotanya hanya empat orang dan pernah mencapai 150 orang. Karena fluktuatif ada yang keluar dan sebagainya, saat ini anggota kita 50 orang," ungkap Agustinus.

Menurut Agustinus, para peserta yang mengikuti pelatihan ini dikenakan iuran sebesar Rp 250 ribu berikut uang pendaftaran Rp 300 ribu. Uang iuran tersebut digunakan untuk membayar instruktur, perlengkapan konser seperti genset, sound system, terpal dan sebagainya. 

"Peserta akan diajari mulai dari cara menggesek, ketepatan ketukan, mengenal notasi dan sebagainya. Latihannya setiap Minggu pukul 11.00 hingga 14.00," tandasnya.